Sapi Kurban di Tangerang Ditemukan Terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku
- account_circle Metanew
- calendar_month Rabu, 28 Mei 2025
- visibility 24
- comment 0 komentar

KAB. TANGERANG,MN – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Asep Jatnika, bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban untuk memastikan bahwa hewan yang dikurbankan sehat dan bebas dari penyakit.
Pemeriksaan ini dilakukan sebelum pelaksanaan pemotongan hewan kurban, yang disebut antemortem, dan setelah pemotongan, yang disebut post-mortem.
“Pemeriksaan kesehatan hewan kurban bertujuan untuk menjamin bahwa daging kurban yang dikonsumsi masyarakat aman, sehat, dan halal. Pemeriksaan ini juga untuk mencegah penyebaran penyakit hewan yang dapat menular ke manusia atau zoonosis,” ujarnya.
Diungkapkan Asep, DPKP Kabupaten Tangerang telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dan menemukan beberapa sapi yang terindikasi adanya penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).
Selain itu, lanjut Asep, pihaknya telah melakukan pengawasan terhadap penyakit lainnya seperti LSD (Lumpy Skin Disease) dan PPR (Peste des Petits Ruminants). Meskipun belum ditemukan kasus LSD dan PPR di Kabupaten Tangerang, DPKP tetap melakukan pengawasan dan pencegahan untuk memastikan keamanan pangan.
“Dalam pelaksanaan Idul Adha, DPKP Kabupaten Tangerang telah melepas 100 petugas pemeriksa hewan kurban dan melakukan pemeriksaan di 655 lapak dan 800 tempat pemotongan hewan, ” tutur Asep.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ada kasus zoonosis, namun Asep menambahkan, beberapa sapi terindikasi adanya parasit dan PMK. Kendati demikian, DPKP telah melakukan pengamanan, pengobatan, dan isolasi untuk mencegah penyebaran penyakit. (em)
- Penulis: Metanew
Saat ini belum ada komentar