Bedah Buku ‘JI Sampai NKRI Digelar di Kota Tangerang
- account_circle Metanew
- calendar_month Kamis, 18 Sep 2025
- visibility 22
- comment 0 komentar

TANGERANG, MN- Upaya merawat persatuan dan menjaga kebangsaan terus dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya lewat literasi. Hal ini terlihat dalam kegiatan Bedah Buku karya Solahudin (55) berjudul “JI sampai NKRI: Deradikalisasi Kolektif Jemaah Islamiyah” yang digelar di Aula Gedung MUI Kota Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (18/9/25).
Buku ketiga karya Solahudin ini, mengangkat kisah nyata proses deradikalisasi kolektif kelompok Jemaah Islamiyah (JI). Yakni, salah satu organisasi teroris paling berbahaya di Asia Tenggara.
Solahudin menuturkan, lewat buku ini, pembaca diajak melihat kelompok ekstrem sekalipun bisa berubah, jika proses deradikalisasi dan reintegrasi dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan.
“Buku ini bercerita tentang perjalanan JI menuju NKRI. Harapannya, masyarakat bisa belajar bahwa organisasi teroris pun bisa berubah. Tugas kita adalah bagaimana menjaga proses deradikalisasi itu agar berkelanjutan,” jelas Solahudin.
Acara bedah buku ini digelar di Kota Tangerang bukan tanpa alasan. Kata Solahudin, pemilihan lokasi bersama panitia dilakukan karena wilayah ini memiliki sejarah dengan mantan anggota JI dan kelompok-kelompok yang pernah dikategorikan radikal.
“Melalui forum literasi ini, masyarakat diharapkan bisa lebih mengenal, memahami, sekaligus mengambil pelajaran berharga dari proses panjang deradikalisasi tersebut,” katanya.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Raden Muhammad Jauhari menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam mencegah masuknya paham radikal dan terorisme.
“Diskusi ini menunjukkan kepedulian kita semua terhadap NKRI. Kerja sama antara MUI, kepolisian, Densus 88, dan seluruh elemen masyarakat di Kota Tangerang sangat penting untuk mendeteksi dan mencegah masuknya ideologi radikalisme. Alhamdulillah Kota Tangerang bisa dikatakan relatif aman dan kondusif berkat kolaborasi,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua MUI Kota Tangerang KH. Ahmad Baijuri Khotib. Ia menilai upaya deradikalisasi bukan sekadar memutus radikalisme, melainkan juga mengembalikan saudara-saudara sebangsa yang tersesat kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Banyak orang yang salah memahami agamanya, lalu terseret dalam paham keras dan makar. Sejarah mencatat hal ini sudah ada sejak zaman sahabat Rasulullah.
“Tugas kita adalah menyelamatkan mereka, bukan menjauhkan. Bedah buku ini menjadi salah satu sarana penting untuk memahami bagaimana radikalisasi terjadi, sekaligus bagaimana cara menghadapinya,” jelas Baijuri.
Sebagai informasi, buku “JI sampai NKRI” diterbitkan oleh Komunitas Bambu dan sudah tersedia di berbagai marketplace, termasuk Tokopedia. Dalam kesempatan tersebut, Solahudin juga mengungkapkan tengah menyiapkan karya terbaru mengenai jatuh bangun ISIS di Indonesia.(UIS)
- Penulis: Metanew
Saat ini belum ada komentar