Car Free Day Special World Clean Up Day di Kota Tangerang Sedekah Sampah untuk Palestina
- account_circle Metanew
- calendar_month Sabtu, 20 Sep 2025
- visibility 24
- comment 0 komentar

TANGERANG, MN- Dalam rangka memperingati World Clean Up Day, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Car Free Day (CFD) di Tugu Adipura dan serentak di 13 kecamatan se-Kota Tangerang, Sabtu (20/9/25).
Kegiatan ini mengusung semangat kolaborasi dan kepedulian lingkungan dengan mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah, lalu membawanya ke lokasi acara sebagai bentuk sedekah untuk rakyat Palestina.
Wali Kota Tangerang Sachrudin menyampaikan, pada kegiatan ini bukan hanya sekedar CFD biasa tetapi ini bersamaan dengan World Clean Up Day yang dimana mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membangun kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan kota.
“Alhamdulillah antusias dari masyarakat sangat luar biasa, terlihat mereka mengantre untuk menyumbangkan sampah mereka. Ini merupakan aksi nyata yang membawa manfaat bagi lingkungan dan sesama, termasuk untuk saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Sachrudin.
Di tempat sama, Kepala DLH Kota Tangerang Wawan Fauzi menambahkan, kegiatan ini dimeriahkan dengan senam bersama, pelayanan publik, aksi clean up atau kerja bakti bersama, talk show dengan tema “Kolaborasi Untuk Bumi” hingga peluncuran inovasi sampah jadi tiket perahu di Dermaga Pasar Baru pada CFD Kecamatan Karawaci.
“Melalui kegiatan ini kami berharap kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan memilah sampah dari rumah. Karena tidak semua sampah juga harus masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing. Kita harap sampah anorganik ini bisa dikumpulkan dan nanti transit di bank sampah yang ada di lingkungan masing-masing,” jelasnya.
Jenis sampah yang dapat disumbangkan antara lain kardus, kertas, botol plastik, botol kaca, koran, galon, perabot plastik, dan lain-lain. Sampah-sampah tersebut akan dikumpulkan dan didaur ulang, serta hasilnya disalurkan untuk bantuan kemanusiaan.
Sementara itu, salah seorang guru, Trio Hasanudin dari SDN Periuk 4 juga turut menyumbangkan sampah anorganik dan minyak jelantah yang terkumpul dari para siswa dan guru.
“Setiap hari anak murid membawa sampah anorganik dan minyak jelantah jika memang ada di rumah mereka. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan mereka akan kebersihan dan memilah sampah,” tutup Trio Hasanudin.(UIS)
- Penulis: Metanew
Saat ini belum ada komentar