OJT dan BLK Disnaker Sukses Tekan Angka Pengangguran Kota Tangerang

TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang melalui Disnaker terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka pengangguran. Melalui program On The Job Training (OJT) dan Balai Latihan Kerja (BLK) dinilai sukses dan membantu para pencari kerja (kerja) untuk mendapat pekerjaan serta mempunyai usaha buah dari pelatihan yang dilakukan.

Bukan hanya itu, ada pula job fair Kota Tangerang menghadirkan Gampang Kerja, untuk mengurangi angka pengangguran dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan minat masing-masing.

Walikota Tangerang H. Sachrudin menegaskan, program OJT pertama se-Provinsi Banten, yang menjadi wujud sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah daerah, dan industri. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan SMK yang kompeten, siap kerja, dan berdaya saing tinggi.

“Seiring dengan tantangan dunia kerja yang semakin dinamis dan kompetitif, diperlukan keterampilan, pengalaman, serta daya adaptasi yang kuat untuk bersaing. Pendidikan, dunia usaha, dan industri harus berjalan seiring. Kita perlu membangun jembatan yang kokoh antara sekolah dan dunia kerja, agar lulusan kita siap terjun dan berkontribusi nyata,” ujar Wali Kota saat membuka program OJT tersebut.

Dia berharap kerja sama ini dapat terus memperkuat program Gampang Kerja Pemkot Tangerang, yang menyediakan lapangan pekerjaan dan memastikan kompetensi para pencari kerja sesuai dengan kebutuhan pasar. Pihaknya juga akan terus memastikan akses pelatihan bagi masyarakat melalui Balai Latihan Kerja dan kerja sama OJT dengan pihak eksternal.

Walikota Tangerang H. Sachrudin saat membuka program OJT di PT Hoka. (*)

Diketahui, program OJT pada tahun anggaran 2025 ini digelar 20 angkatan yang bekerjasama dengan beberapa perusahaan di Kota Tangerang. Terbukti dari 11 angkatan yang sudah selesai capaian penerimaan di perusahaan menyentuh angka 70% dan diharapkan terus meningkat.

Sementara, BLK Kota Tangerang digelar beberapa pelatihan diantaranya, menjahit pakaian, teknisi AC, housekeeping, tata boga, web programming, tune up sepeda motor, desain grafis dan digital printing. Para peserta banyak terbantu karena setelah lulus membuka usaha baru dan beberapa direkrut perusahaan untuk bekerja.

Kemudian job fair Kota Tangerang yang setiap eventnya membuka ribuan lowongan. Pada edisi Juni 2025 ini menghadirkan 1.364 lowongan pekerjaan, dengan 92 formasi jabatan dari 25 perusahaan yang terlibat.

Kadisnaker Kota Tangerang, Ujang Hendra Gunawan mengungkapkan, OJT ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kerja secara langsung, memberikan pengalaman kerja nyata kepada peserta pelatihan, mengurangi kesenjangan antara teori dan praktik dan mengembangkan softskill seperti komunikasi dan Kerjasama tim.

“Target utama dari program ini adalah meningkatkan SDM dan mengentaskan pengangguran di Kota Tangerang. Saat ini Pemkot Tangerang menyediakan kuota sebanyak 640 peserta yang dilakukan secara berkelanjutan,” ujarnya, Selasa (15/7/2025).

Kadisnaker Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan saat memberikan arahan kepada peserta OJT. (*)

Ditambahkan Ujang, dari tiga program yang dijalankan Disnaker yakni OJT, BLK dan Job Fair cukup menorehkan prestasi yang luar biasa. Sudah tiga tahun berturut-turut angka pengangguran di Kota Tangerang mengalami penurunan, dan hal itu benar bukan rekayasa.

“Kita sudah menjalani, kita punya 4 Balai Latihan Khusus (BLK) dan 120 anggota Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di SMK-SMK. Kita hanya ingin meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memperoleh pekerjaan serta mereka yang sudah bekerja dapat menjaga penghasilannya,” tutur Ujang.

OJT dan BLK Diapresiasi DPRD Kota Tangerang

Wakil Ketua III DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto menilai, program ini sebagai langkah konkret dalam mewujudkan visi Gampang Kerja yang digaungkan Wali Kota Tangerang dan Wakil Wali Kota Tangerang, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pelaksanaan OJT yang saat ini tengah berlangsung bukan hanya membuka peluang kerja. Tetapi juga membekali para pencari kerja, terutama mereka kalangan muda dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini,” ungkap Turidi, belum lama ini.

Ia pun menuturkan, DPRD melihat program ini sebagai terobosan yang patut didukung. Tidak hanya menyediakan lapangan kerja, Gampang Kerja juga menghubungkan secara langsung antara dunia pendidikan, pelatihan dan industri melalui on the job training.

“Semoga realisasinya semakin nyata, semakin luas, sehingga semakin dirasakan oleh masyarakat, khususnya mereka para pencari kerja. Jika perlu, dibuat aturan resminya untuk seluruh perusahaan di Kota Tangerang terlibat dalam program ini,” tegas Turidi.

Sedangkan untuk job fair, Pemkot Tangerang telah membuktikan bisa menggaet atau menggugah semangat kerja ribuan pencari kerja dari dalam maupun luar Kota Tangerang, melalui job fair offline di Tangcity Mall kemarin.

“Kini saatnya kembali dimasifkan secara online, karena pada dasarnya setiap hari job fair di Kota Tangerang tersedia melalui aplikasi Tangerang LIVE. Keberlanjutan berkas lamaran mereka yang harus dikawal oleh Disnaker, sehingga pertemuan pencaker dengan perusahaan semakin terlihat,” katanya.

Sementara salah satu alumni peserta OJT yang sudah diterima bekerja di perusahaan, Hadi Hermawan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah khususnya Disnaker yang telah membuat program OJT. Menurut dia, program ini sangat membantu dan bermanfaat.

“Saya merasakan sulitnya mencari kerja, sekalinya ada tawaran harus bayar. Setelah ikut OJT alhamdulillah saya diterima bekerja di perusahaan tanpa biasa,” cerita Hadi yang diterima di salah satu perusahaan di kawasan Batuceper.

Senada diucapkan M. Rizky yang merasa senang dan bangga. Dirinya mendapat informasi Program OJT dari teman dan mendaftar di aplikasi Tangerang LIVE. Kemudian mengikuti pelatihan OJT sampai selesai.

“Saya belum ada pengalaman sama sekali dalam bekerja. Setelah ikut OJT saya sangat terbantu dan bersyukur bisa mendapat pekerjaan. Orangtua saya juga senang banget dapat kerjaaan, karena tahu sendiri nyari kerja susah,” tukasnya. (ADV)